“Apakah kau bodoh?” – Dave Portnoy mengecam WNBA setelah rival Caitlin Clark memicu perkelahian sengit dengan “serangan licik” brutal

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-20 Kategori: news

**’Apakah Kalian Bodoh?

‘ – Dave Portnoy Mengecam WNBA Usai Rival Caitlin Clark Picu Perkelahian Panas dengan ‘Pukulan Murahan’ Brutal**Di tengah hiruk pikuk Final NBA yang memukau, sorotan justru tertuju pada liga basket wanita, WNBA.

Bukan karena aksi-aksi memukau atau rekor yang dipecahkan, melainkan karena kontroversi yang kembali menghantui.

Dave Portnoy, pendiri Barstool Sports yang dikenal blak-blakan, tak segan melontarkan kritik pedas kepada WNBA usai insiden perkelahian panas yang melibatkan rival Caitlin Clark, yang memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar.

Musim kedua Caitlin Clark di WNBA, meskipun penuh dengan harapan dan ekspektasi tinggi, justru berjalan mirip dengan musim debutnya: penuh dengan tantangan dan insiden kontroversial.

Meskipun Clark menunjukkan kilasan-kilasan brilian dengan kemampuan mencetak poin yang luar biasa dan visi bermain yang memukau, ia juga menjadi sasaran permainan fisik yang agresif, bahkan cenderung brutal, dari para pemain lawan.

"Apakah kau bodoh?" - Dave Portnoy mengecam WNBA setelah rival Caitlin Clark memicu perkelahian sengit dengan "serangan licik" brutal

Insiden terbaru yang memicu amarah Portnoy terjadi dalam pertandingan yang mempertemukan tim Clark dengan tim rivalnya.

Sebuah “pukulan murahan” yang jelas-jelas tidak sportif dilancarkan oleh seorang pemain lawan terhadap Clark, memicu perkelahian panas di lapangan dan gelombang kecaman di media sosial.

Portnoy, yang dikenal karena komentarnya yang tanpa tedeng aling-aling, tak ragu menyebut WNBA “bodoh” atas cara mereka menangani situasi tersebut.

Ia berpendapat bahwa WNBA gagal melindungi aset berharga mereka, yaitu Caitlin Clark, yang memiliki potensi untuk membawa liga ke tingkat popularitas yang baru.

“Apakah kalian bodoh?

Kalian punya bintang muda yang bisa mengubah segalanya, tapi kalian biarkan dia diperlakukan seperti ini?

Ini bukan hanya tidak adil, tapi juga bodoh secara bisnis,” ujar Portnoy dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial.

Kritik Portnoy, meskipun terdengar kasar, sebenarnya mencerminkan kekhawatiran banyak penggemar dan analis olahraga.

Mereka berpendapat bahwa WNBA perlu mengambil tindakan tegas untuk melindungi para pemain bintang mereka dari permainan kotor dan kekerasan yang tidak perlu.

Namun, ada juga pandangan lain yang menyatakan bahwa permainan fisik adalah bagian dari olahraga basket, dan Clark harus belajar untuk menghadapinya.

Mereka berpendapat bahwa terlalu banyak perlindungan terhadap Clark justru akan merusak integritas liga dan membuatnya terlihat seperti “anak emas” yang diistimewakan.

Terlepas dari perbedaan pendapat, satu hal yang pasti: insiden ini telah memicu perdebatan yang lebih luas tentang masa depan WNBA dan bagaimana liga tersebut akan menangani masalah kekerasan dan perlindungan pemain.

Apakah WNBA akan mendengarkan kritik dari tokoh-tokoh seperti Dave Portnoy dan mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi para pemain bintang mereka?

Atau apakah mereka akan tetap mempertahankan pendekatan yang ada, dengan risiko kehilangan penggemar dan merusak citra liga?

Hanya waktu yang akan menjawab.

Namun, satu hal yang jelas: WNBA berada di persimpangan jalan, dan pilihan yang mereka buat akan menentukan masa depan liga untuk tahun-tahun mendatang.