Coco Gauff Dikalahkan Xinyu Wang di Putaran ke-2 German Open Setelah Gelar Roland-Garros

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-21 Kategori: news

**Coco Gauff Tersandung di Berlin: Mimpi Buruk Usai Gemilang di Roland Garros**Berlin – Dunia tenis kembali dikejutkan.

Hanya berselang beberapa minggu setelah mengangkat trofi Roland Garros yang didambakan, Coco Gauff, petenis nomor 2 dunia, harus mengakhiri perjalanannya di German Open lebih cepat dari yang diperkirakan.

Kekalahan mengejutkan di babak kedua dari Xinyu Wang, petenis asal Tiongkok, menjadi tamparan keras bagi Gauff dan para penggemarnya.

Kekalahan dengan skor 6-4, 6-0 ini bukan sekadar angka.

Ini adalah deklarasi bahwa transisi dari tanah liat ke rumput bukanlah perkara mudah, bahkan bagi seorang juara Grand Slam sekalipun.

Gauff, yang tampil begitu dominan di Roland Garros, terlihat kehilangan sentuhannya di lapangan rumput Berlin.

Servisnya yang biasanya mematikan terasa kurang bertenaga, dan pergerakannya kurang gesit dibandingkan saat menari di atas tanah liat Paris.

Wang, di sisi lain, tampil dengan penuh kepercayaan diri.

Servis dan groundstroke-nya sangat akurat, dan ia berhasil menekan Gauff sejak awal pertandingan.

Strategi agresifnya berhasil memaksa Gauff melakukan serangkaian kesalahan yang tidak perlu.

Namun, lebih dari sekadar permainan Wang yang impresif, kekalahan Gauff ini juga mengindikasikan adanya masalah mental.

Tekanan sebagai juara Grand Slam, ditambah dengan ekspektasi tinggi dari publik, tampaknya membebani bahu petenis muda ini.

Di set kedua, kita melihat Gauff yang berbeda, seorang petenis yang kehilangan semangat dan tampak menyerah begitu saja.

“Ini adalah kekalahan yang sulit diterima,” ujar seorang analis tenis terkemuka setelah pertandingan.

“Gauff harus belajar untuk mengatasi tekanan dan beradaptasi dengan cepat di lapangan rumput.

Dia memiliki potensi besar, tetapi dia perlu meningkatkan mentalitasnya untuk menjadi juara yang konsisten.

“Statistik pertandingan juga mencerminkan performa Gauff yang kurang memuaskan.

Ia melakukan lebih banyak unforced errors dibandingkan biasanya, dan tingkat keberhasilan servis pertamanya jauh di bawah rata-rata.

Wang, sebaliknya, tampil nyaris sempurna, dengan persentase servis yang tinggi dan kemampuan mengembalikan bola yang luar biasa.

Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Gauff.

Ia harus segera melupakan kekalahan ini dan fokus mempersiapkan diri untuk Wimbledon.

Lapangan rumput Wimbledon memiliki karakter yang berbeda dengan lapangan rumput Berlin, dan Gauff harus menyesuaikan permainannya agar bisa bersaing di turnamen tersebut.

Meskipun kekalahan ini mengecewakan, kita tidak boleh melupakan bahwa Gauff masih muda dan memiliki banyak waktu untuk berkembang.

Ia memiliki bakat alami, etos kerja yang tinggi, dan tim pelatih yang solid.

Dengan sedikit penyesuaian dan peningkatan mentalitas, Gauff masih memiliki potensi untuk menjadi salah satu petenis terbaik di dunia.

Namun, kekalahan ini juga menjadi pengingat bahwa tenis adalah olahraga yang penuh dengan kejutan.

Bahkan juara Grand Slam sekalipun bisa tersandung dan kalah dari lawan yang lebih rendah peringkat.

Yang terpenting adalah bagaimana seorang petenis bangkit kembali setelah kekalahan dan belajar dari kesalahan.

Kita berharap Coco Gauff akan melakukan hal itu dan kembali lebih kuat di Wimbledon.