Dustin Poirier Akan Merasa ‘Bebas’ dari Stres Pertarungan Setelah Pensiun dari UFC 318

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-07-17 Kategori: news

## Dustin Poirier: Bebas dari Beban, Siap Terbang Tinggi Setelah UFC 318?

Las Vegas, Nevada – Pertarungan Dustin “The Diamond” Poirier melawan Max “Blessed” Holloway di UFC 318 bukan sekadar laga perebutan sabuk BMF.

Bagi Poirier, ini lebih dari itu.

Ini adalah pertarungan melawan keraguan, tekanan ekspektasi, dan beban mental yang telah lama menghantuinya.

Setelah laga ini, apapun hasilnya, Poirier siap mengakhiri karier gemilangnya dan merasakan kebebasan sejati.

Poirier, yang dikenal dengan gaya bertarung agresif dan mental baja, telah lama menjadi salah satu petarung paling menarik di UFC.

Namun, perjalanan karirnya tidak selalu mulus.

Kekalahan menyakitkan dari Khabib Nurmagomedov dan Charles Oliveira membekas dalam dirinya.

Setiap pertarungan kini terasa seperti beban tambahan, bukan lagi sekadar kesempatan untuk membuktikan diri.

“Saya bertarung melawan lebih dari sekadar Max Holloway malam ini,” ujar Poirier dalam konferensi pers pra-pertandingan.

“Saya bertarung melawan diri saya sendiri, melawan keraguan yang terus menghantui.

Saya ingin mengakhiri karier saya dengan kepala tegak, tanpa penyesalan.

“Statistik menunjukkan bahwa Poirier masih menjadi ancaman serius di kelas ringan.

Dustin Poirier Akan Merasa 'Bebas' dari Stres Pertarungan Setelah Pensiun dari UFC 318

Dengan rekor 30 kemenangan, 8 kekalahan, dan 1 no contest, Poirier memiliki 15 kemenangan KO/TKO dan 8 kemenangan submission.

Keahlian striking-nya yang mematikan dan kemampuan grappling yang solid membuatnya menjadi lawan yang berbahaya bagi siapapun.

Namun, statistik tidak menceritakan keseluruhan cerita.

Usia dan tekanan mental telah mempengaruhi performa Poirier.

Dalam beberapa pertarungan terakhirnya, kita melihat sedikit keraguan dan kelelahan dalam gerakannya.

Apakah ia masih memiliki api yang sama seperti dulu?

Pertarungan melawan Holloway adalah ujian terakhir.

Holloway, mantan juara kelas bulu yang dikenal dengan volume pukulannya yang gila, akan menjadi lawan yang sangat sulit.

Jika Poirier mampu mengatasi Holloway, ia akan mengakhiri kariernya dengan kemenangan gemilang dan membuktikan bahwa ia masih memiliki apa yang diperlukan untuk bersaing di level tertinggi.

Namun, terlepas dari hasilnya, satu hal yang pasti: setelah UFC 318, Dustin Poirier akan merasa bebas.

Bebas dari tekanan untuk terus membuktikan diri.

Bebas dari beban mental yang telah lama menghantuinya.

Bebas untuk menikmati hidup dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting baginya, seperti keluarganya dan yayasan amal yang ia dirikan.

Bagi saya, Dustin Poirier adalah contoh nyata seorang petarung sejati.

Ia tidak pernah mundur dari tantangan, selalu memberikan yang terbaik di dalam arena, dan selalu bersikap rendah hati dan profesional di luar arena.

Ia adalah inspirasi bagi banyak orang, dan warisannya akan terus hidup lama setelah ia pensiun.

Apapun yang terjadi di UFC 318, Dustin Poirier telah membuktikan dirinya sebagai legenda dalam dunia MMA.

Kita hanya bisa berharap yang terbaik untuknya dan menantikan babak selanjutnya dalam hidupnya.

Selamat menikmati kebebasanmu, Dustin!