Mengapa Bernie Ecclestone Menyebut Christian Horner “Idiot”

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-07-12 Kategori: news

**Bernie Ecclestone Geram: Sebut Christian Horner “Idiot” Pasca Skandal Red Bull**Kontroversi yang melanda Christian Horner, kepala tim Red Bull Racing, terus bergulir bak bola salju.

Setelah melalui investigasi internal terkait tuduhan perilaku tidak pantas terhadap seorang karyawan wanita, Horner akhirnya dinyatakan bersih oleh Red Bull GmbH, perusahaan induk tim.

Namun, badai belum mereda.

Justru, mantan pemilik Formula 1, Bernie Ecclestone, yang dikenal blak-blakan, turut angkat bicara dan melabeli Horner sebagai “idiot.

“Ecclestone, yang bersahabat lama dengan Horner, mengungkapkan kekecewaannya secara terbuka.

Dalam sebuah wawancara eksklusif, ia mengatakan, “Saya terkejut dan kecewa dengan situasi ini.

Christian (Horner) adalah orang yang cerdas, tetapi kali ini dia bertindak seperti idiot.

Mengapa Bernie Ecclestone Menyebut Christian Horner "Idiot"

“Pernyataan pedas ini bukan tanpa alasan.

Ecclestone meyakini bahwa krisis ini sebenarnya bisa dihindari.

“Seharusnya Christian lebih berhati-hati.

Dia tahu betul bahwa posisinya rentan dan segala tindakannya akan menjadi sorotan.

Dia seharusnya lebih bijak dalam menjaga reputasinya,” lanjut Ecclestone dengan nada geram.

Lantas, apa yang membuat Ecclestone begitu kecewa?

Analisis kami menunjukkan bahwa ini bukan sekadar soal persahabatan.

Ecclestone, sebagai sosok yang sangat berpengaruh di dunia Formula 1, sangat menjunjung tinggi citra dan reputasi olahraga ini.

Kasus Horner, yang melibatkan tuduhan serius dan investigasi yang memakan waktu, telah mencoreng nama baik Formula 1 di mata publik.

“Formula 1 adalah bisnis hiburan.

Kita harus menjaga citra kita tetap positif.

Kasus seperti ini merusak segalanya,” tegas Ecclestone.

Lebih lanjut, Ecclestone menyoroti dampak jangka panjang dari skandal ini terhadap Red Bull Racing.

“Red Bull adalah tim yang sangat kuat, tetapi situasi ini bisa memecah belah tim.

Para pembalap, insinyur, dan staf akan terpengaruh oleh atmosfer negatif ini.

Saya khawatir performa tim akan menurun,” ujarnya.

Benar saja, selama beberapa pekan terakhir, kita menyaksikan ketegangan di dalam tim Red Bull.

Max Verstappen, sang juara dunia bertahan, dikabarkan tidak senang dengan situasi yang menimpa Horner.

Jos Verstappen, ayah Max, bahkan secara terbuka mengkritik keberadaan Horner di tim.

Meskipun Horner telah dinyatakan tidak bersalah, bayangan skandal ini masih terus menghantui Red Bull.

Ecclestone, dengan pengalamannya yang luas, melihat bahwa luka ini akan sulit disembuhkan.

“Butuh waktu lama untuk memulihkan kepercayaan publik dan memperbaiki hubungan internal di dalam tim.

Ini akan menjadi tantangan berat bagi Christian (Horner) dan Red Bull,” pungkas Ecclestone.

Pernyataan pedas Bernie Ecclestone ini menjadi pengingat bagi semua pihak di dunia Formula 1, bahwa reputasi adalah aset yang sangat berharga.

Sekali tercoreng, akan sulit untuk dipulihkan.

Kasus Christian Horner menjadi pelajaran pahit tentang pentingnya menjaga perilaku dan bertindak bijak, terutama bagi mereka yang berada di puncak kekuasaan.