360 sports live - 360 sports live

## Devers Buka Suara: Mengapa San Francisco, Bukan Boston?

**San Francisco, CA** – Rafael Devers akhirnya memecah keheningan.

Lima hari setelah transfer mengejutkannya dari Boston Red Sox ke San Francisco Giants, sang bintang pemukul meluangkan waktu untuk berbicara kepada media, dan secara khusus, menjelaskan alasan di balik kesediaannya untuk bermain sebagai first baseman bagi Giants, sebuah peran yang ditolaknya selama masa baktinya di Fenway Park.

Devers, yang dikenal dengan pukulan dahsyatnya dan posisi defensifnya yang solid di third base, mengejutkan banyak pihak ketika kesepakatan dengan Giants mencakup kemungkinan pergeseran ke first base.

Ini adalah sesuatu yang tidak pernah ia pertimbangkan secara serius di Boston, meskipun ada permintaan dari manajemen untuk mencobanya.

“Masa lalu adalah masa lalu,” Devers berulang kali menekankan, sebuah mantra yang terasa seperti upaya melindungi diri dari pertanyaan-pertanyaan sulit tentang hubungannya dengan Red Sox.

“Saya fokus pada masa depan saya di sini, di San Francisco.

Saya ingin membantu tim ini menang, dan jika itu berarti bermain di first base, saya siap melakukan apa pun.

“Namun, di balik retorika standar seorang pemain profesional, tersirat sebuah narasi yang lebih dalam.

Sumber-sumber dekat dengan Devers mengungkapkan bahwa pergeseran ini lebih dari sekadar keinginan untuk ‘membantu tim’.

Di Boston, Devers merasa terbebani dengan ekspektasi yang begitu besar, dituntut untuk menjadi pemimpin yang karismatik dan ikon franchise, sebuah peran yang tampaknya tidak sesuai dengan kepribadiannya yang lebih introvert.

“Di San Francisco, tekanannya berbeda,” jelas seorang analis baseball.

“Giants memiliki tim yang solid, tetapi mereka tidak bergantung pada Devers untuk menjadi ‘penyelamat’.

Ini memberinya kebebasan untuk fokus pada permainannya dan berkembang di posisi baru tanpa beban tambahan.

“Statistik juga berbicara.

Meskipun Devers adalah hitter yang solid di Boston, performanya terkadang tidak konsisten, terutama di bawah tekanan.

Di San Francisco, dengan lingkungan yang lebih santai dan tim yang lebih seimbang, ia mungkin dapat menemukan ritme dan konsistensi yang selama ini dicari.

Keputusan Devers untuk bersedia bermain di first base mungkin juga mencerminkan keyakinannya pada visi Giants.

San Francisco, di bawah kepemimpinan manajer Gabe Kapler, telah menunjukkan kemampuan untuk mengembangkan pemain dan menciptakan budaya yang positif.

Mungkin Devers melihat peluang untuk berkembang sebagai pemain dan sebagai pribadi dalam lingkungan yang baru ini.

Tentu saja, kesuksesan Devers di San Francisco masih menjadi pertanyaan terbuka.

Namun, satu hal yang pasti: dengan melepaskan diri dari masa lalunya di Boston dan merangkul peran baru di first base, Rafael Devers telah mengambil langkah berani untuk merevitalisasi karirnya.

Apakah langkah ini akan membuahkan hasil, hanya waktu yang akan menjawab.

Namun, untuk saat ini, harapan dan optimisme memenuhi udara di Oracle Park.