“Setelah Menyanyikan ‘Star Spangled Banner’ dalam Bahasa Spanyol di Pertandingan Dodgers Meski Diperingatkan untuk Tidak, Nezza dengan Berlinang Air Mata Berkata: ‘Hari Ini, dari Semua Hari… Aku Harus Melakukannya’”

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-17 Kategori: news

**Nezza: Antara Patriotisme, Kontroversi, dan Air Mata di Stadion Dodger**Los Angeles, CA – Stadion Dodger, yang biasanya gemuruh dengan sorak sorai dan deru kelelawar memukul bola, pada hari itu diwarnai dengan emosi dan kontroversi.

Penyanyi Latin-R&B, Nezza, menjadi pusat perhatian, bukan karena penampilannya yang memukau sebelum pertandingan, melainkan karena keputusannya yang berani untuk menyanyikan “The Star Spangled Banner” dalam bahasa Spanyol, meskipun telah diperingatkan untuk tidak melakukannya.

Nezza, dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, menjelaskan alasannya setelah penampilannya yang kontroversial.

“Hari ini, dari semua hari.

.

.

aku perlu melakukannya,” ucapnya dengan lirih, menyiratkan adanya dorongan batin yang kuat di balik keputusannya.

Apa yang mendorong Nezza untuk melanggar instruksi dan mengambil risiko reaksi negatif dari para penggemar?

Menurut informasi yang beredar, Nezza, yang memiliki akar Latin yang kuat, merasa terpanggil untuk memberikan penghormatan kepada komunitas Hispanik yang besar dan berpengaruh di Los Angeles, khususnya di kalangan penggemar Dodgers.

Los Angeles, dengan sejarah panjang imigrasi dan akulturasi, adalah rumah bagi jutaan warga keturunan Latin.

Menyanyikan lagu kebangsaan dalam bahasa Spanyol bisa dilihat sebagai upaya untuk merayakan keberagaman dan inklusivitas, sekaligus mengakui kontribusi signifikan komunitas Hispanik terhadap budaya Amerika.

Namun, tindakan Nezza juga memicu perdebatan sengit.

Beberapa pihak mengecamnya sebagai tindakan yang tidak patriotik dan tidak menghormati tradisi.

Mereka berpendapat bahwa lagu kebangsaan seharusnya dinyanyikan dalam bahasa Inggris, bahasa resmi negara, untuk menjaga persatuan dan identitas nasional.

Di sisi lain, banyak yang memuji keberanian Nezza dan menganggapnya sebagai tindakan simbolis yang memperjuangkan inklusivitas dan representasi.

Secara pribadi, saya melihat tindakan Nezza sebagai cerminan dari kompleksitas identitas Amerika modern.

"Setelah Menyanyikan ‘Star Spangled Banner’ dalam Bahasa Spanyol di Pertandingan Dodgers Meski Diperingatkan untuk Tidak, Nezza dengan Berlinang Air Mata Berkata: ‘Hari Ini, dari Semua Hari… Aku Harus Melakukannya’"

Di negara yang dibangun di atas imigrasi dan keberagaman, batasan antara patriotisme dan ekspresi budaya seringkali kabur.

Nezza, dengan menyanyikan lagu kebangsaan dalam bahasa Spanyol, mungkin telah melanggar norma yang ada, tetapi dia juga telah membuka ruang untuk dialog yang lebih luas tentang apa artinya menjadi orang Amerika di abad ke-21.

Statistik menunjukkan bahwa populasi Hispanik di Amerika Serikat terus bertambah dengan pesat.

Data dari Biro Sensus AS menunjukkan bahwa pada tahun 2020, lebih dari 62 juta orang Amerika mengidentifikasi diri sebagai Hispanik atau Latin.

Seiring dengan pertumbuhan populasi ini, penting bagi kita untuk merangkul keberagaman bahasa dan budaya yang mereka bawa, sambil tetap menghormati simbol-simbol persatuan nasional kita.

Kontroversi di sekitar penampilan Nezza di Stadion Dodger adalah pengingat bahwa isu-isu identitas dan representasi masih sangat relevan dalam masyarakat kita saat ini.

Apakah Nezza benar atau salah, satu hal yang pasti: dia telah memulai percakapan penting yang akan terus berlanjut jauh setelah lampu stadion padam.

Pada akhirnya, yang terbaik adalah mendengarkan dengan empati dan mencoba memahami perspektif yang berbeda, sambil terus berupaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua.