Taylor Jenkins dan Mike Brown di antara kandidat pelatih kepala dalam radar Knicks

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-15 Kategori: news

**Knicks Masih Berburu Nakhoda: Jenkins dan Brown Masuk Radar Panas**New York Knicks masih terus mencari sosok yang tepat untuk memimpin tim keluar dari masa kelam.

Proses pencarian pelatih kepala baru diperkirakan akan berlanjut hingga pekan depan, dan memasuki akhir pekan ini, dua nama besar mencuat: Taylor Jenkins dari Memphis Grizzlies dan Mike Brown, yang baru saja membawa Sacramento Kings ke babak playoff setelah penantian 16 tahun.

Kedua kandidat ini menawarkan profil yang sangat berbeda.

Jenkins, yang baru berusia 38 tahun, dianggap sebagai salah satu pelatih muda paling menjanjikan di NBA.

Dia telah membangun sistem yang solid di Memphis, memaksimalkan potensi pemain muda seperti Ja Morant dan Jaren Jackson Jr.

Gaya kepelatihannya yang modern dan berbasis data bisa menjadi angin segar bagi Knicks yang sudah lama haus akan inovasi.

Sementara itu, Mike Brown adalah sosok veteran dengan pengalaman segudang.

Dia pernah melatih LeBron James di Cleveland Cavaliers dan Los Angeles Lakers, serta membawa Golden State Warriors meraih gelar juara sebagai asisten pelatih.

Kehadirannya bisa memberikan stabilitas dan kedisiplinan yang sangat dibutuhkan oleh tim yang seringkali inkonsisten seperti Knicks.

Keputusan memilih antara Jenkins dan Brown akan sangat menentukan arah Knicks di masa depan.

Taylor Jenkins dan Mike Brown di antara kandidat pelatih kepala dalam radar Knicks

Jenkins menawarkan visi jangka panjang dengan fokus pada pengembangan pemain muda.

Brown, di sisi lain, menawarkan solusi jangka pendek dengan harapan bisa segera membawa Knicks kembali ke persaingan di wilayah Timur.

Namun, Knicks harus berhati-hati dalam memilih.

Sejarah menunjukkan bahwa perubahan pelatih yang terlalu sering justru kontraproduktif.

Mereka perlu menemukan sosok yang tidak hanya memiliki kemampuan taktik yang mumpuni, tetapi juga mampu membangun hubungan yang baik dengan para pemain dan manajemen tim.

Dari sudut pandang pribadi, saya melihat bahwa kedua kandidat ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Jenkins mungkin terlalu muda dan kurang pengalaman dalam menangani tekanan di pasar sebesar New York.

Brown, di sisi lain, mungkin terlalu konservatif dan kurang inovatif untuk membawa Knicks ke level selanjutnya.

Pada akhirnya, keputusan ada di tangan manajemen Knicks.

Mereka harus mempertimbangkan dengan cermat semua faktor yang terlibat dan memilih pelatih yang paling sesuai dengan visi dan misi tim.

Yang jelas, para penggemar Knicks sudah sangat tidak sabar untuk melihat tim kesayangan mereka kembali berjaya.

Akankah Jenkins atau Brown menjadi kunci kebangkitan Knicks?

Waktu yang akan menjawab.